Foto dan Video Pertama Di Publish

Coba HP baru (Siemens seri Scorpio)

Tahun 2006, sebuah era di mana ponsel-ponsel Nokia, Siemens masih menjadi andalan, saat dunia belum begitu marak dengan selfie dan swafoto seperti saat ini. Di tengah segala kemajuan teknologi, ada satu foto yang menjadi saksi bisu dari waktu itu, sebuah foto yang mungkin terlihat sepele, namun memiliki makna mendalam bagiku.

Pada tanggal 19 Juni 2006, pada pukul 13:41, saat ku memutuskan untuk memoto diri, menjadi foto yang kini dianggap sebagai potongan sejarah pribadi. Wajah yang hampir tanpa ekspresi, sebetulnya hanya ekspresi penasaran seperti apa foto yang dihasilkan HP baruku. Sebuah ponsel Siemens seri Scorpio menjadi alat untuk merekam momen ini, sebuah perangkat yang saat itu menjadi teman setia dalam berbagi kenangan.

Kabut Pagi kp. Galitok

Foto-foto ini begitu istimewa adalah bukan hanya pemandangan yang tertangkap di dalamnya, melainkan makna di baliknya. Foto ini merupakan jejak pertama yang kuhadirkan kepublik. Sebuah langkah pertama untuk berbagi dengan dunia luar. Saat itu, aku merasa gugup dan ragu, namun foto itu adalah tonggak awal bukti eksistensiku di dunia maya yang kian berkembang.

Dani

Dani & Hafidz

Tak hanya itu, dua buah rekaman yang memperlihatkan sepasang keponakan, usia 5 dan 7 tahunan. Mereka terekam dalam momen-momen bermain, bernyanyi, tertawa, dan sesekali berdebat ringan. Sebuah potongan masa kecil yang penuh warna, diabadikan dengan ponsel yang sama.

Saat mengingat kembali ke tahun 2006, saya merenung tentang bagaimana perkembangan teknologi telah mengubah cara kita berbagi dan berkomunikasi. Namun, ada sesuatu yang istimewa yaitu keaslian dan ketulusan dari momen seperti ini yang terekam dalam foto dan video. Sepenggal waktu yang mengingatkan akar kita di masa lalu, saat kami mulai menapak di dunia maya, dengan senyuman dan kepolosan yang tak tergantikan.

Foto dan video ini adalah saksi, individu yang memutuskan untuk berbagi dengan dunia, dan juga kenangan manis dari masa kecil yang tak akan pernah kembali. Jendela ke sebuah waktu yang sudah berlalu, mengingatkan kita akan perjalanan yang panjang.