Kemampuan Penulis Menulis Buku Digital Satu Keniscayaan (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-16)

 


Narasumber            : Nur Dwi Yanti, S.Pd., M.Pd.

Moderator                : Raliyanti

Materi                    : Menulis Buku Cerita Digital


Untuk ke-duakalinya pertemuan KBMN30 dilaksanakan di ruang maya zoom meeting, inilah resume pertemuan ke-16:

Pertemuan dibuka Ibu Raliyanti seperti biasa diawali do'a bersama, sambutan, memperkenalkan narasumber, dan langsung saja ke paparan materi Narasumber:

Buku digital dikenal juga sebagai E-Book adalah buku berupa softcopy yang bisa ditampilkan komputer dengan bantuan aplikasi.

Buku digital mulai membuming di era pandemi covid-19 yang digunakan untuk berbagi informasi yang menarik melalui online. E-book bisa disertai voice dan desain grafis yang menarik.

Efisiensi e-book: bersifat praktis, ramah lingkungan, dan hemat data. 

Jenis buku digital memerlukan format-format tertentu yang bisa dibuka di komputer dan diakses di internet berbasis website.

Di Indonesia buku digital banyak menggunakan format PDF. Karena format ini bersifat fleksibel, dan banyak aplikasi yang mendukungnya.

Pembuatan format digital bisa dilakukan di: Sigil, Scribus, Ms_Office, Photoshop, Canva AI, atau bisa dilakukan di aplikasi apa saja yang mendukung.

Buku digital bisa juga disajikan dalam bentuk video, dan plif HTML

Selanjutnya Narasumber lebih banyak berinteraksi dengan kami sebagai peserta dengan langsung mempraktikan langsung cara membuat gambar ilustrasi maupun pliftbook menggunakan aplikasi CanvaAI.

Sesi pertanyaan yang mencuri perhatian Penulis adalah pertanyaan yang mempertanyakan bagaimana caranya menghindari plagiasi, dan jawabannya adalah bisa dengan menggunakan bantuan google search enggine untuk mendeteksi gambar.

Kesimpulan: Kemampuan seorang penulis untuk membuat buku digital di era digital ini adalah sebuah keniscayaan. Komputer hanya bersifat sebagai pembantu kualitas karya kita, karena komputer secanggih AI (Artificial Intellegence) pun akan menghasilkan output sebaik input yang kita masukan. Sesuai prinsip komputer Gold In Gold Out, Garbage In Garbage Out (GIGO)

Selanjutnya izinkan Penulis untuk menyampaikan sebuah kutipan:

"Komputer itu luar biasa cepat, akurat, dan bodoh. Manusia luar biasa lambat, tidak akurat, dan cemerlang. Perpaduan keduanya merupakan kekuatan yang tak terbayangkan." -Leo Cherne

Sebagai pendukung kebetulan Penulis telah membuat beberapa video dengan gabungan bantuan AI, Photoshop dan aplikasi pembantu lainnya:

video 1 :


video 2 

sekian resume kali ini semoga menginspirasi.

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Keyakinan Kita Untuk Menulis" Bukanlah Berarti Tidak Ada Keraguan, Tetapi Kemampuan Untuk Bergerak Maju, Meskipun Ada Keragu-raguan (resume KBMN30PGRI pertemuan ke-6)

Majalah Sekolah Sebagai Panggung Kreasi, Inovasi, kolaborasi dan Informasi (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-11)