Majalah Sekolah Sebagai Panggung Kreasi, Inovasi, kolaborasi dan Informasi (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-11)

 


Narasumber            : Widya Setianingsih, S.Ag.

Moderator                : Nur Dwi Yanti, M.Pd.

Materi                       : Mengelola Majalah Sekolah


"Seperti kita mafhum bahwa majalah sekolah adalah wadah yang fantastis untuk mengekspresikan kreativitas, membagikan berita dan cerita, serta mempromosikan bakat dan prestasi siswa. Selain itu majalah sekolah merupakan cerminan kehidupan di lingkungan pendidikan, menampilkan bakat, wawasan, dan pencapaian semua individu yang berkontribusi dalam pembentukan komunitas sekolah." 

Narasi di atas adalah kata pembuka dari Ibu Moderator.

Selanjutnya Ibu Narasumber membuka materi dengan sebuah puisi. Puisinya sungguh cantik, tak heran karena Narasumber juga penulis puisi yang juga telah dibukukan dalam "Kumpulan Puisi Tarian Kupu-Kupu"

Selanjutnya inilah kutipan-kutipan Narasumber yang bisa saya rangkum:

Menjadi bagian dari KBMN adalah sebuah ketentuan Sang Kholik, semua berawal dari nol sampai akhirnya bisa ada dititik sekarang ini. Berada dikomunitas ini adalah hal yang tepat untuk mengangkat potensi kita dalam menulis. Kuncinya adalah: Mau, Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran.

Selanjutnya fokus kepada materi yaitu "Majalah Sekolah": Kehadiran kita disebuah media adalah sebuah kebanggaan walau hanya sekedar selfie, setiap sekolah tentunya berkeinginan dikenal masyarakat, selain itu komunikasi yang baik dengan stake holder adalah suatu keniscayaan demi menjaga keharmonisan. Semua itu bisa dilakukan Majalah Sekolah.

Merasa dihantui keterbatasan saat memulai/merintis adalah wajar.

MAJALAH ADALAH (KBBI):

Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

💫Menurut Waktunya majalah dibedakan

 atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

💫Menurut Isinya dibedakan

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Menurut Wikipedia daftar isi majalah Antara lain  berisi :
1. Nomor Edisi : Keterangan edisi dan tanggal terbit
2. Halaman : Menunjukkan posisi halaman sebuah rubrik.
3. Rubrik : Menunjukkan isi rubrik
4. Isi : Tema yang ada dalam sebuah rubrik. Satu rubrik bisa terdiri dari beberapa tema.
5. Jumlah halaman : Menujukkan jumlah halaman sebuah rubrik.
6.  Penulis : Penulis dari sebuah tulisan.
7. Deadline : Waktu tulisan yang akan dimuat di majalah.
8. Keterangan : Penjelasan dari halaman yang ada disebuah rubrik.



SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH

1. Penasehat : Yayasan
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
Tugasnya : bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
3. Pimpinan redaksi : Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor : Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer : tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout : Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara : Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah
1️⃣Menyatukan ide dan gagasan
Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi. 
Membentuk susunan redaksi majalah
2️⃣Mengajukan Proposal
3️⃣Membuat rancangan majalah
Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll
4️⃣Mencari rekanan pendukung
Percetakan, sponsor dll

Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1️⃣Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2️⃣Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3️⃣Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
4️⃣Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
5️⃣Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah
1. Membuat nama majalah
Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan
1.Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 
2.Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 
5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll
7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll
8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsb.

Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah.
Misalnya:
✔️Belajar Bahasa (bahasa Arab dan Bahasa Inggris}
✔️Do You Know (Berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
✔️Komik atau cerita bergambar
✔️Tutorial menggambar
✔️Iklan dari sponsor
dll

3. Mengajukan ISBN
Agar majalah kita memiliki hak paten, maka mengajukan ISBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISBN

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran : Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Tidak terlalu formal/kaku. Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, kata sapaan sobat untuk para pembaca. Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5.Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 
✔️Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
✔️Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
✔️Lets go green
✔️Raih Mimpi Setinggi Bintang
✔️Hold Your Star
✔️Semakin Berprestasi, Semakin Membumi

6. Cover dan Layout Menarik
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Layout dan tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP,SMA).Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. PEMBIAYAAN
Pembiayaan digunakan untuk:
✔️Biaya cetak majalah
✔️Membayar HR crew
✔️Pembelian hadiah kuiz dll

8. PERCETAKAN
Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue
 Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Pupuk Kekompakan Team
Kunci utamanya adalah MAU
Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... 😥
Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.

Kemudian pertemuan dijeda dengan tantangan Narasumber, untuk membuat sebuah artikel mengenai sekolah masing-masing. Dalam hal ini penulis tidak kesulitan karena terbiasa dengan menulis artikel berita di www.sman9kotabekasi.sch.id
Boleh dikatakan semua artikel disana penulis yang buat, karena penulis bertindak sebagai admin dan integrator website sekolah dengan medsos yang ada.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Lagi-lagi penulis menemukan pertanyaan menarik yang sebelumnya tidak terpikirkan yaitu:
P3
assalamu'alaikum bun.. saya endang murtiningsih dari SMKN2 sangatta utara, kalimantan timur ..mohon ijin bertanya : 
1. Apa saja langkah-langkah kunci dalam mengelola majalah sekolah yang menarik dan informatif?
2. Bagaimana cara memotivasi siswa untuk berkontribusi dalam pembuatan dan isi majalah sekolah?
3. Apa yang bisa diambil dari pengalaman dalam memulai majalah sekolah dengan sumber daya terbatas?.
Jawab: Waalaikum salam bunda Endang  salam kenal, dan salam satu jiwa AREMA. 
1. Langkah utama adalah kemauan. Gali berita yg ada di sekitaran sekolah, kelola dengan bahasa menarik, sertai dengan gambar.
2. Naah peran siswa perlu dioptimalkan. 
Biasanya untuk memulai sesuatu perlu "dipaksa" dulu ya bun. 
Cara memaksanya seperti ini, kerjasama dengan walikelas atau guru mapel. 
Misalnya memberi tugas menulis puisi, cerpen, pantun. 
Karya yg bagus akan dimuat di majalah. 
Bisa juga dengan membentuk crew yang anggotanya siswa, tiap kelas kita ambil perwakilan. 
Karya yg dimuat akan  mendapatkan souvenir itu juga bisa dijadikan solusi.
3. Sama seperti pengalaman awal saya membuat majalah, hanya 2 orang dengan tugas double. Selanjutnya asah terus kemampuan. Ajak teman2 untuk bergabung, libatkan siswa. 
Insyaallah akan dapat terlampaui dengan mudah.
Pertanyaan dan jawaban nomor 1 dan 2 sangat inspiratif buat penulis.
Pertanyaan-pertanyaan lain yang timbul termasuk pertanyaan penulis sifatnya hanya penguatan materi yang telah disampaikan.

Kesimpulan: Majalah sekolah adalah alat yang baik untuk mempromosikan semangat sekolah, menghargai prestasi siswa, dan membangun komunitas sekolah yang lebih kuat. Selain itu, ini memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam jurnalisme, desain grafis, dan kolaborasi tim.

Sebagai penutup penulis pernah memvideokan Majalah Sekolah dimana penulis bertugas, yuk simak sebagai perbendaharaan literasi:


Sekian, semoga menjadi inspirasi...



Komentar

  1. luar biasa resumenya . bagus lengkap dan menarik

    BalasHapus
  2. ayo kita kelola majalah sekolah dengan baik

    BalasHapus
  3. terima kaish sudah menuliskan resumenya dengan baik. Semoga kelak menjadi buku yang bermutu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan dukungan dan arahan Bapak saya yakin bisa. Semoga saya diberi kesempatan untuk menerbitkan buku, aaminn yra...

      Hapus
  4. Keren ..lengkap sekali dalam waktu singkat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Keyakinan Kita Untuk Menulis" Bukanlah Berarti Tidak Ada Keraguan, Tetapi Kemampuan Untuk Bergerak Maju, Meskipun Ada Keragu-raguan (resume KBMN30PGRI pertemuan ke-6)

Kemampuan Penulis Menulis Buku Digital Satu Keniscayaan (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-16)