“Mulailah dari apa yang kita suka dan kita kuasai” KBMN PGRI pertemuan ke-4

 

Materi                                 : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber                       : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator                          : Helwiyah, S.Pd.,MM.

 

Lagi-lagi ada hal yang menarik yang saya petik dari pertemuan maya KBMN PGRI ke-4 kali ini antara Ibu Aam dengan saya sebagai peserta sama seperti di pertemuan sebelumnya dengan Bunda Kanjeng. Bedanya kalo sekarang antara Narasumber dan saya sebagai peserta sama-sama suka “curhat” dalam tulisannya. Itulah buktinya setiap resume saya awali dengan curhat hehe…

Baik sekarang kita langsung ke ringkasan materinya :

-        Semangat juang, semangat untuk berkembang, semangat untuk berprestasi, pantang menyerah adalah modal utama. Itu yang saya tangkap dari pejabaran awal narasumber yang menyodorkan berbagai bukti karya nyata dan pengalaman yang telah dilewati dari awal hingga saat ini.

-        “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda” itu pula yang diungkapkan moderator sebagai penguatan peryataan narasumber.

-        Dimulai dari kegagalan pertama untuk lulus KBMN PGRI yang diikuti, tantangan melahirkan disela kesibukan menulis, hingga sulitnya menjadi seorang editor naskah yang dikirim seorang TKW untuk dijadikan novel.

-        Untuk mengenali potensi diri kita mulailah dari hal yang paling sederhana yang kita suka dan kuasai. Coba tanya keluarga atau teman karena pada dasarnya semua orang punya potensi.

-        Cari seorang inspirator dan motivator karena ada kalanya kita ada ditik jenuh. Bergabunglah dengan komunitas Penulis. Dengan begitu kita akan terus produktif menulis disela-sela kesibukan kita.

Baiklah sekarang saatnya saya sodorkan sebuah kutipan dari Roy T. Bennett seorang Penulis yang dikenal atas kata-kata bijak dan motivasionalnya :

Jangan takut untuk menggali potensi Anda. Kebijaksanaan sejati adalah mengenali dan memanfaatkan bakat-bakat yang ada dalam diri Anda”- Roy T. Bennett

Akhir kata hobi saya awalnya adalah mengedit video jadi sebuah cerita atau sebuah cerita menjadi sebuah video. Kemudian atas ajakan sebuah group WA saya kenal KBMN ini dan saya ikuti. Ini yang ke-2 bagi saya, kenapa saya tertarik karena ada hubungannya antara hobi saya bercerita lewat video dengan menulis. Ini dia contohnya montase video CC(Creative Common) yang saya jadikan cerita, semoga menginspirasi:









Komentar

  1. Kereen sekali videonya pak itu suara bapak juga ya, jadi perlu nich ada kelas buat video dan narasi begini kereen

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu suara robot AI (Artificial Intelligence). ada aplikasi onlinenya. ada pilihan aksen dari berbagai negara di seluruh dunia. termasuk bahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa dan Sunda... kita tinggal ketik naskahnya. Ini untuk menghindari voice over yang belepotan... sehingga narasinya bisa kita edit...:)

      Hapus
  2. Saling berkunjung dan berliterasi sangat bermanfaat, ibarat kita bertamu pasti ada komunikasi. Keren pak resumenya. Menginspirasi bagi saya yang pemula

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, terimakasih Bu. btw kita sama-sama pemula...:)

      Hapus
  3. Balasan
    1. terimakasih semoga bisa semakin baik kedepannya...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemampuan Penulis Menulis Buku Digital Satu Keniscayaan (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-16)

Majalah Sekolah Sebagai Panggung Kreasi, Inovasi, kolaborasi dan Informasi (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-11)

Pemasaran dan Teknik Promosi Buku menuju Motivasi Menulis (Resume KBMN30PGRI pertemuan ke-20)