Lebih Menyenangkan Kita Mengajar Dengan Bahan Ajar Buatan Sendiri (Resume KBMN PGRI 30 pertemuan ke-5)
Materi :
MENULIS BUKU AJAR
Narasumber : Dr.MUDAFIATUN ISRIYAH, S. Pd, M. Pd Beliau dosen dan pengajar di FIP prodi BK UNIPAR Jember.
Menulis Buku Ajar, sebelumnya penulis ingin menyampaikan
sesuatu bahwa sekarang penulis sudah tidak aktif mengajar, tapi dari pengalaman
penulis pernah menjadi pengajar dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2021. Maka
dari itu tak berlebihan kalo penulis mengatakan sudah tidak asing dengan yang Namanya
Buku Ajar.
Yuk kita menyimak materinya :
Pertemuan dibuka dengan pertanyaan narasumber “Sejauh mana
minat Anda membuat Buku Ajar? ingin membuat langsung atau masih ditunda?”
Menurut narasumber ide akan langsung tertuang Ketika kita
serta merta langsung menuliskanya, karena belum tentu ide itu datang untuk yang
keduakalinya Ketika kita memutuskan untuk menunda tulisan kita.
Tujuan pertemuan ini adalah peserta mampu membuat buku ajar
sesuai kaidah-kaidah yang ada.
Bahan Ajar VS Buku Ajar.
Bahan ajar.
-
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk mengajar
-
Bahan ajar adalah seperangkat materi tertulis
ataupun tidak tertulis yang membantu menciptakan KBM berlangsung.
Buku ajar.
Adalah hasil pemikiran, maka dari itu pengajar harus
memiliki penguasaan ilmunya. Ada 3 komponen yang diperlukan yaitu : Penguasaan
ilmu, kemampuan berbahasa, dan komitmen. Dalam hal ini maka Buku Ajar adalah
bagian dari Bahan Ajar.
Kenapa Buku Ajar diperlukan? Jawabanya ada pada trilogi pembelajaran
yaitu :
- Tujuan jelas, memiliki strategi dan penilaian.
- Tujuannya: Bimbingan kepada siswa.
- Dapat belajar sekalipun tidak ada guru, dapat belajar
kapan dan di mana saja, tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai
satu-satunya sumber informasi.
Membuat Buku Ajar sendiri mempunyai banyak keuntungan yang
didapat baik secara moril maupun materil.
Pada dasarnya semua guru sudah punya bahan untuk menelurkan
sebuah buku ajar yaitu dari pengalamanya dalam mengajar yang sudah dilakukan. Tinggal
bentuk apa yang mau dipilih, bisa berupa Diktat, monograf, petunjuk praktikum,
tutorial, atau buku referensi.
Buku Referensi ini yang spesial karena merupakan hasil
penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang
substansi, pembahasanya pada satu bidang ilmu, ditulis mengikuti kaidah ilmiah
dan disebarluaskan secara resmi.
Sekarang bagaimana cara menyusunya
1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang
telah beredar di pasaran berdasarkan pembelajaran yang telah disusun.
2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackging)
Guru melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang
telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam
pembelajaran.
3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan pelajaran
yang diampu.
Itulah inti bahasan global dari pertemuan kali ini.
Sekarang ijinkan saya sebagai penulis resume untuk
menyampaikan sebuah kutipan:
“Buku adalah cara
kita mengungkapkan pikiran kita ke generasi mendatang.” Dari Albert
Einstein.
Sebagai penutup seperti biasa saya akan buatkan video. untuk
memperjelas materi yang disampaikan. Simaklah videonya dan saya ucapkan banyak
terimakasih buat Narasumber dan juga pembaca sekalian, Wassalam…
Komentar
Posting Komentar