Multi Tasking Writer (buy 1 get 2) KBMN PGRI pertemuan ke-3

 


Materi             : Teknik Penulisan Resume

Narasumber    : Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd.

Ada hal yang menarik dari pertemuan maya KBMN PGRI kali ini. Apa itu? Jawabannya kondisi pemateri dengan saya sebagai peserta ternyata sama-sama dalam keadaan sibuk dengan kegiatan lain. Kalau Ibu Raliyanti sibuk dengan kemacetan lalu-lintas sementara saya sibuk dengan kegiatan dilingkungan domisili. Tapi hal itu tidak mengurangi semangat kami dalam mengikuti kegiatan ini. Itulah kenapa saya ambil judul tulisan di atas.

Ayo kita mulai! Perlu saya sampaikan suasana begitu hangat walau kami tidak bertemu langsung. Bunda Yanti begitu ramah dan humble penjelasannyapun begitu jelas dan mudah dicerna. Secara global beliau memaparkan materi diantaranya :

-        Dalam membuat resume harus memuat judul dan narasumber ;

-        Resume bersifat singkat, padat (tidak bertele-tele) alias menghindari paragraph yang terlalu panjang yang membosankan ;

-        Hindari plagiarisme dengan tidak copy paste (copas), kembangkan dengan gaya bahasa sendiri dan bisa dicek dengan aplikasi Turnitin https://www.plagiarismchecker.co/ ;

-        Untuk mempermudah penulisan siapkan perangkat gadget maupun komputer supaya ide bisa serta merta dituangkan dalam tulisan.

-        Untuk menguatkan tulisan bisa disertakan kutipan walaupun ini bersipat opsional.

-        Buatlah resume secepat mungkin untuk mendapatkan atensi pembaca. Karena tulisan kita akan berada di jajaran atas lis resume peserta lain. Walaupun hal ini tidak mungkin saya lakukan karena kegiatan lain 😊.

-        Percayalah pada diri sendiri, jauhkan rasa minder denga apa yang kita tuangkan.

Itulah kira-kira yang saya tangkap dari pertemuan kali ini. Dan sebagai penutup sayapun ingin menyampaikan sebuah kutipan dari seorang Pemerhati Pendidikan yang saya kenal baik :

Indonesia adalah salah satu negara yang luar biasa karena bisa bertahan dari penjajahan dengan modal spiritual yang kuat, kini saatnya kita meluruskan peradaban, hilangkan rasa tidak percaya diri (minder) karena itu adalah warisan Penjajah” - Isnawan Aslam


Lalu harus bagaimana kita sekarang? Jawabannya “luruskan peradaban bangsa kita dengan menulis, jangan menyerah...



Oleh : Agus Hendrawan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemampuan Penulis Menulis Buku Digital Satu Keniscayaan (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-16)

Majalah Sekolah Sebagai Panggung Kreasi, Inovasi, kolaborasi dan Informasi (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-11)

Pemasaran dan Teknik Promosi Buku menuju Motivasi Menulis (Resume KBMN30PGRI pertemuan ke-20)