Menulis Puisi Bagaimana Caranya? (Resume KBMN30PGRI Pertemuan ke-25)

 

Narasumber            : DR. Hj. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator                : Yandri Novita Sari, S.Pd.

Materi                    : Menulis Puisi


Tidak terasa ini sudah menginjak pertemuan ke-25, artinya tinggal menyisakan 5 pertemuan lagi sebelum Closing Ceremony. Begitulah ungkpan yang diungkapkan moderator dalam pembukaan pertemuan ini.

Narasumber kita malam ini yaitu Ibu E. Hasanah. Beliau lahir di Sukabumi. 
Beliau sekarang telah menulis buku solo dan menulis pantun, puisi, cerita, dan non-fiksi di lebih dari 70 buku antologi. 
Wooww buanyaak banget yah bu.. 🤩🤩
Tidak hanya itu beliau juga menulis buku solo diantaranya berjudul Buku Panduan Guru Penulis Pemula dan Selaksa Suara Sukma.

Dan inilah pemaparan Ibu Narasumber:
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat malam sahabat semua. Senang sekali bisa bersua malam ini. Sebelumnya sy kenalkan diri dulu. Nama sy ibu Hasanah, asal Sukabumi. Sama seperti ibu/bapak mengikuti kegiatan ini, saya bergabung di KBMN gel. 18. 
Alhamdulillah dinyatakan lulus setelah menghasilkan buku solo.

















Selanjutnya sesi praktikum membuat karya, berhamburan karya dari para peserta, berikut adalah beberapa diantaranya:

Rindu ibu
by : Sumarni 

Hujan kau ingatkanku 
Tentang suatu rindu
Dimalam yang syahdu
Saat itu masih indah bersamamu 
ooh ibu...

Kelam malam dengan hujan
Membangkitkan kerinduan
Tubuh menggigil kedinginan 
Berselimut kerinduan
Yang sekian lama terpendam karena kematian

Hanya do'a yang dipanjatkan
Kini kau tiada dalam pelukan
Ibu..meski kau sudah kembali ke haribaan
Berbahagialah bersama Sang Pemilik Kehidupan

MAAFKAN AKU PALESTINA
(Puisi akrostik by Rosjida Ambawani)

Mesiu mortir menderu jatuh
Air mata bayi anak remaja luruh
Atmosfir kelabu bangunan runtuh
Fajar wartakan syahid tangguh
Kemanakah hati manusiawi acuh
Asasi manusia jauh rubuh
Nyawa nyata tak bernilai sungguh

Aku di sini tertatih rapuh
Kelu doa lirih bersimpuh
Ufuk memeluk senyum syuhada teduh

Palestina maafkan jiwa ini yang lusuh
Angan penuh di balik raga lumpuh
Lambai terkulai tungkai luruh
Empati doa untuk hakiki juang seluruh
Sementara kau Palestina sungguh teguh
Tak gentar ribuan hunjam tetap kukuh
Iman tertancap kuat tak mudah luluh
Neraca ukhrowi luhur meneduh
Abadi syurga bersemayam harum utuh ..

(Kota kecil, 10 Nov 2023)

Selain itu para seniorpun memberikan karya terbaknya diantaranya:

Terbang Mengapai  Mimpi
Karya : Sim Chung Wei

Di langit birucerah,  sayap harapan terbentang
berusaha terbang mengapai mimpi amat tinggi,
angan melayang, seolah riuh mengundang.
Dimana kebebasan di langit menjadi pelangi.

Bebaslah, seperti burung yang menjelajah
berusaha dengan segala kuasa mentari pagi.
mewujudkan mimpi,  mengukir sejarah
mengarungi langit luas terbentang

Terobos batas, hiruplah udara kebebasan
tiada terduga dimana tepi sang mimpi
seperti angin yang lembut, membawa pesan
memberi semangat mengapai langit tak bertepi

Mimpi adalah sayap, yang membawa asa
semangat yang membawa terbang  ke angkasa lepas
melintasi waktu, menjelajah pelosok dunia
Menggapai mimpi indah tanpa batas

Jakarta, 11 Desember 2023

Sesi Pertanyaan diantara pertanyaan yang muncul adalah:
P1

Suhaimi Jaksel
Sy tertarik dg jenis puisi lama MANTRA, apa hal ini benar2 mustajab dlm mengusir makhluk halus dan sejenisnya apa ada ritual khusus dlm penciptaanya. Terima kasih

N1
Puisi mantra diyakini oleh orang mengandung unsur magis. Adapun mustajab atau tidaknya tergantung kepada keyakinan orangnya.
Klo kita orang Islam (maaf) itu lebih baik berdoa, dg kata2 indah puisi jg dibolehkan.

P2

Taufan-Pemalang

menulis puisi itu susah-susah gampang. bagaimana sih memasukan ruh kedalam puisi agar saat dibaca dan dideklamasikan pas pada isi dari puisi yang penulis maksudkan? 
karena terkadang maksud penulis tidaklah sama dengan yg ditangkap oleh pembacanya

N2

Ya betul meniupkan ruh pada puisi itu susah2 gampang. Sebetulnya penulis bisa menghidupkan puisi itu yg sesuai sj. Idealnya ruh puisi itu untuk menghidupkan pesan pada puisi yg ditulis.

Sekian Resume ini Penulis sampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemampuan Penulis Menulis Buku Digital Satu Keniscayaan (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-16)

Majalah Sekolah Sebagai Panggung Kreasi, Inovasi, kolaborasi dan Informasi (Resume KBMN30 PGRI pertemuan ke-11)

Pemasaran dan Teknik Promosi Buku menuju Motivasi Menulis (Resume KBMN30PGRI pertemuan ke-20)